KONSERVASI TANAH DAN AIR
KONSERVASI TANAH
Penempatan setiap bidang tanah pada cara penggunaan yang sesuai dengan kemampuan tanah tersebut dan memperlakukannya sesuai dengan syarat – syarat yang diperlukan sehingga tidak terjadi kerusakan.
KONSERVASI AIR
Penggunaan air yang jatuh ke tanah se efisien mungkin dan juga menyangkut pengaturan waktu aliran atau ditribusi air sehingga :
1.tidak terjadi banjir yang merusak lingkungan di musim penghujan
2.tetap cukup keter sediaan air pada musim kemarau
3.tetap terjaga kualitas air.
Pendekatan konservasi air :
WATER HARVEST
Air dipanen secara langsung, misalnya penampungan air, checkdam, bendungan.
Kelemahan:
1.perlu kawasan yang luas: misalnya untuk daerah genangan tetap 5000 ha, daerah pasang surut 3000 ha, total 8000 ha, hanya untuk penampungan air saja.
2.pada waktu proses pengumpulan air ada resiko erosi dan aliran permukaan.
Keuntungan:
1.air dapat dimanfaatkan secara langsung dan sewaktu-waktu.
2.cocok untuk daerah yang mempunyai iklim tidak menentu.
WATER YIELD
Usaha – usaha yang membuahkan hasil berupa sumber-sumber air.
Kelemahan :
1.air tidak tersedia untuk kepentingan tertentu dalam jumlah besar.
Keuntungan:
1.tidak perlu tempat yang luas
2.tidak perlu investasi yang tinggi
3.aman terhadap erosi
4.bisa tersebar dimana-mana
5.lebih aman daripada water harvest
TUJUAN KONSERVASI TANAH
mencegah kerusakan tanah akibat erosi.
memperbaiki tanah yang rusak.
menetapkan kelas kemampuan lahan.
menetukan tindakan atau perlakuan agar tanah dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin dalam jangka waktu yang tidak terbatas.
SASARAN KONSERVASI TANAH
energi perusak ( air hujan dan aliran permukaan ) sekecil mungkin sehingga tidak merusak.
agregat tanah lebih tahan terhadap pukulan air hujan dan aliran permukaan.
Menampung aliran permukaan, lalu mengalirkanya melalui saluran yang telah disiapkan sehingga kerusakan kecil.
PENDEKATAN
Memperbaiki dan menjaga keadan tanah agar tahan terhadap penghancuran dan pengangkutan, serta lebih besar daya menyerap airnya.
Menutup tanah dengan tanaman atau sisa-sisa tumbuhan agar terlindung dari pukulan air hujan secara langsung.
Mengatur aliran permukaan sehingga mengalir dengan kekuatan yang tidak merusak.
PERAN VEGETASI DALAM PENGENDALIAN DAUR AIR
a)Sebagai pengurang atau pembuang cadangan air di bumi lewat proses:
Evapotranspirasi
Pemakaian air secara konsumtif untuk pembentukan jaringan tubuh tanaman.
b)Sebagai penghalang masuknya air sampai bumi lewat proses intersepsi.
c)Sebagai pengurang atau peredam energi kinetik aliran lewat:
Tahanan permukaan dari bagian batang di permukaan.
Tahanan air permukaan oleh adanya seresah di permukaan.
d)Sebagai pendorong ke arah perbaikan kemampuan watak fisik tanah untuk:
Memasukkan air lewat sistem perakaran.
Mendinamisasi siklus bahan organik.
Menaikan kegiatan biologik dalam tanah.
DAFTAR PUSTAKA
Soedjoko, Sri Atuti., Suryatmojo, Hatma. 2004. Hidrologi Hutan. Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta
WELCOME TO FOREST CONSERVATION
SAVE OUR FOREST
WILL
SAVE OUR WORLD
SAVE OUR FOREST
FOR
A BETTER FUTURE
WILL
SAVE OUR WORLD
SAVE OUR FOREST
FOR
A BETTER FUTURE
Rabu, 11 Februari 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar