WELCOME TO FOREST CONSERVATION

SAVE OUR FOREST
WILL
SAVE OUR WORLD

SAVE OUR FOREST
FOR
A BETTER FUTURE

Jumat, 27 Februari 2009

Harimau Terkam Pembalak Liar Hingga Tewas


Sabtu, 21 Februari 2009 | 19:12 WIB
Laporan wartawan Irma Tambunan

JAMBI, SABTU - Dua pelaku pembalak liar di Sungai Gelam, Kecamatan Kumpeh, Kabupaten Muaro Jambi, tewas diduga diterkam harimau sumatera, Minggu (21 /2). Balai Konservasi Sumber Daya Alam kini menelusuri maraknya pembalakan dan perambahan liar dalam kawasan hutan negara tersebut.

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) J ambi Didy Wurjanto mengatakan, dua korban tersebut, Ali (50) dan Deri (17). Mereka adalah para pendatang asal Lampung yang membalak kayu dan merambah liar di kawasan hutan produksi. Keduanya mengumpulkan kayu-kayu curian dalam hutan, untuk selanjutnya dijual ke Lampung. Mereka telah sebulan ini melaksanakan aksinya di sekitar hutan tersebut.

Saat berada di sekitar pondok yang mereka buat di dekat tumpukan kayu curian, diduga seekor harimau mendekat dan menyerang keduanya, hingga tewas. "Kondisinya sangat mengenaskan, kepala mereka lepas, punggung tercabik -cabik, dan kaki terlepas," ujar Didy.

Dijelaskan Didy, serangan harimau hingga menewaskan manusia di wilayah Sungai gelam ini merupakan kasus yang ketiga . Sebelumnya, tiga warga tewas diterkam harimau dalam sebulan terakhir. Harimau yang menerkam tiga warga hingga tewas tersebut, yaitu Salma, kini diamankan BKSDA Jambi di Kebun Binatang Taman Rimbo Kota Jambi, setelah sebelumnya masuk ke dalam jerat yang dipasang petugas polhut.

Mengenai adanya temuan harimau menerkam manusia di sana, pihaknya sama sekali tidak menduga. Ini berarti terdapat dua harimau dalam satu teritori kawasan hutan di Sungai Gelam. Biasanya dalam satu teritori hutan hanya terdapat satu harimau saja. "Tapi, ternyata di sini ada harimau lain selain Salma," ujarnya.

Didy memperkirakan daya jelajah harimau semakin sempit seiring maraknya penggundulan hutan dan pembukaan lahan baru untuk kebun sawit dan ladang. "Harimau-harimau terdesak sehingga cenderung berkumpul dalam satu teritori," ujarnya.

Didy melanjutkan, pihaknya akan memproses temuan kasus pembalakan liar kayu di kawasan tersebut. Menurutnya, pencurian kayu dan perambahan liar dalam kawasan hutan di Sungai Gelam harus secepatnya diatasi, supaya tidak semakin banyak satwa liar yang terusik. Pasalnya, hal ini dapat berdampak pada meningkatnya sifat agresif pada satwa liar yang merasa terdesak. Itulah yang membuat banyak kasus harimau menerkam manusia, belakangan ini, tambahnya.

kompas.com

Selasa, 24 Februari 2009

TEORI MOTIVASI

TEORI MOTIVASI

1. Pengertian motivasi
Motivasi adalah faktor pendorong seseorang untuk melakukan sesuatu perbuatan atau kegiatan tertentu (faktor pendorong perilaku seseorang).
Motivasi dapat juga diartikan sebagai factor pendorong yang berasal dalam diri manusia, yang akan mempengaruhi cara bertindak seseorang.
Sedangkan pada ilmu manajemen atau ekonomi motivasi adalah suatu kegiatan seseorang yang dalam hal ini seorang manejer yang dapat mengakibatkan perubahan pada diri manusia (karyawan) menjadi lebih baik prestasinya
Sedangkan motivasi dalam konteks organisasi lebih berarti sebagai suatu proses dengan apa seorang manajer merangsang pihak lain untuk bekerja dalam rangka upaya untuk mencapai sasaran-sasaran organitoris, sebagi alat untuk memuaskan keinginan-keinginan pribadi mereka sendiri.
Pengertian yang lain tentang motivasi adalah suatu kegiatan dari seorang manajer yang dapat mengakibatkan, menyalurkan, dan memelihara prilaku manusia (karyawan) menjadi lebih baik.
Motivasi sangat dipengaruhi oleh persepsi diri yang dimiliki oleh seseorang, dan persepsi itu muncul dari suatu rangkaian proses yang terus menerus dalam diri individu seseorang dalam menghadapi lingkungan sekitarnya.

2. Sumber dan Pengaruh Motivasi
Motivasi dapat ditimbulkan oleh 2 faktor, yaitu :
• Faktor internal /instrinsik (nonfinansial, pujian, penghargaan, pendekatan dll)
• Faktor eksternal/ ekstrinsik (finansial, gaji, insentif dll)
Menurut Hilgard dan Atkinson, tidaklah mudah untuk menjelaskan motifasi sebab :
1. Pernyataan motif antar orang adalah tidak sama, budaya yang berbeda akan menghasilkan ekspresi motif yang berbeda pula.
2. Motif yang tidak sama dapat diwujudkan dalam berbagai prilaku yang tidak sama.
3. Motif yang tidak sama dapat diekspresikan melalui prilaku yang sama.
4. Motif dapat muncul dalam bentuk-bentuk prilaku yang sulit dijelaskan
5. Suatu ekspresi prilaku dapat muncul sebagai perwujudan dari berbagai motif.
Berikut ini dikemukakan uraian mengenai motif yang ada pada manusia sebagai factor pendorong dari prilaku manusia:
1. Motif Kekuasaan
Merupakan kebutuhan manusia untuk memanipulasi manusia lain melalui keunggulan-keunggulan yang dimilikinya
2. Motif Kekuasaan
Merupakan keinginan atau kehendak untuk menyelesaikan suatu tugas secara sempurna, atau sukses didalam situasi persaingan (Chelland).
3. Motif Untuk Bergabung
Menurut Schachter motif untuk bergabung dapat diartikan sebagai kebutuhan untuk berada bersama orang lain.
4. Motif Keamanan (Security Motive)
Merupakan kebutuhan untuk melindungi diri dari hambatan atau gangguan yang akan mengancam keberadaanya.
5. Motif Status (Status Motive)
Merupakan kebutuhan manusia untuk mencapai atau menduduki tingkatan tertentu di dalam sebuah kelompok, organisasi atau masyarakat.

3. Teori – Teori Motivasi
Teori – teori motivasi dapat dibagi menjadi 3 yaitu :
A. TEORI KEPUASAN ( CONTENT THEORY )
Pada dasarnya Teori ini lebih didekatkan pada factor – factor kebutuhan dan kepuasan individu yang menyebabkannya bertindak dan berperilaku dengan cara tertentu. Hal yang memotivasi semangat bekerja seseorang adalah untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan material maupun nonmaterial yang diperolehnya dari hasil pekerjaannya. Jika kebutuhan dan kepuasannya semakin terpenuhi maka semangat kerjanya pun akan semakin baik pula. Jadi pada kesimpulannya, seseorang akan bertindak (bersemangat bekerja) untuk dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan (Inner Needs) dan kepuasannya. Misalnya mahasiswa A ingin lulus dengan IPK 3,8. Dia akan terdorong untuk lebih giat belajar dibandingkan dengan mahasiswa B yang ingin lulus dengan IP 2,8.

B. TEORI PROSES ( PROCESS THEORY )
Teori proses ini pada dasarnya berusaha untuk menjawab pertanyaan, bagaimana menguatkan, mengarahkan, memelihara, dan menghentikan perilaku individu, agar setiap individu bekerja giat sesuai dengan keinginan manajjer. Teori ini juga merupakan proses sebab dan akibat bagaimana seseorang bekerja serta hasil apa yang akan diperolehnya. Jadi hasil yang dicapai tercermin dalam bagaimana proses kegiatan yang dilakukan seseorang. Bisa dikatakan bahwa hasil hari ini merupakan kegiatan hari kemarin.
C. TEORI PENGUKUHAN ( REINFORCEMENT THEORY )
Teori ini didasarkan atas hubungan sebab dan akibat dari perilaku dengan pemberian konpensasi. Misalnya promosi seorang karyawan itu tergantung dari prestasi yang selalu dapat dipertahankan. Sifat ketergantungan tersebut bertautan dengan hubungan antara perilaku dan kejadian yang mengikuti perilaku tersebut

PUSTAKA
http://warnadunia.com/teori-motivasi/
www.geocities.com/stit_singkawang/arnadi_arkan/materi_manj_pend1.doc
uforsa.multiply.com/journal/item/
stie-dewantara.ac.id/download-/doc_download/16-sap-pengantar-manajemen -

TEORI MOTIVASI PROSES

B. Teori Proses ( Process Theory )
TEORI PROSES INI PADA DASARNYA BERUSAHA UNTUK MENJAWAB PERTANYAAN, BAGAIMANA MENGUATKAN, MENGARAHKAN, MEMELIHARA, DAN MENGHENTIKAN PERILAKU INDIVIDU, AGAR SETIAP INDIVIDU BEKERJA GIAT SESUAI DENGAN KEINGINAN MANAJJER. TEORI INI JUGA MERUPAKAN PROSES SEBAB DAN AKIBAT BAGAIMANA SESEORANG BEKERJA SERTA HASIL APA YANG AKAN DIPEROLEHNYA. JADI HASIL YANG DICAPAI TERCERMIN DALAM BAGAIMANA PROSES KEGIATAN YANG DILAKUKAN SESEORANG. BISA DIKATAKAN BAHWA HASIL HARI INI MERUPAKAN KEGIATAN HARI KEMARIN. TEORI PROSES INI, DIKENAL ATAS :
 TEORI HARAPAN ( EXPECTANCY THEORY )
Teori ini dikemukakan oleh Victor H. Vroom yang menyatakan bahwa kekuatan yang memotivasi seseorang untuk bekerja giat dalam mengerjakan pekerjaannya tergantung dari hubungan timbal balik antara apa yang diinginkan dan dibutuhkan dari hasil pekerjaan itu.
Teori harapan ini didasarkan atas :
1. Harapan (Expectancy), adalah suatu kesempatan yang diberikan akan terjadi karena perilaku.
2. Nilai (Valence) adalah akibat dari perilaku tertentu mempunyai nilai / martabat tertentu (daya/nilai motivasi) bagi setiap individu yang bersangkutan.
3. Pertautan (Instrumentality) adalah persepsi dari individu bahwa hasil tingkat pertama akan dihubungkan dengan hasil tingkat kedua.
 TEORI KEADILAN (EQUATY THEORY)
KEADILAN MERUPAKAN DAYA PENGGERAK YANG MEMOTIVASI SEMAGAT KERJA SESEORANG, JADI ATASAN HARUS BERTINDAK ADIL TERHADAP SETIAP BAWAHANNYA. PENILAIAN DAN PENGAKUAN MENGENAI PERILAKU BAWAHAN HARUS DILAKUKAN SECARA OBJEKTIF..

TEORI MOTIVASI KEPUASAN

A. Teori Kepuasan ( Content Theory )
Pada dasarnya Teori ini lebih didekatkan pada factor – factor kebutuhan dan kepuasan individu yang menyebabkannya bertindak dan berperilaku dengan cara tertentu. Hal yang memotivasi semangat bekerja seseorang adalah untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan material maupun nonmaterial yang diperolehnya dari hasil pekerjaannya. Jika kebutuhan dan kepuasannya semakin terpenuhi maka semangat kerjanya pun akan semakin baik pula. Jadi pada kesimpulannya, seseorang akan bertindak (bersemangat bekerja) untuk dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan (Inner Needs) dan kepuasannya. Misalnya mahasiswa A ingin lulus dengan IPK 3,8. Dia akan terdorong untuk lebih giat belajar dibandingkan dengan mahasiswa B yang ingin lulus dengan IP 2,8.
Teori kepuasan (Content Theory) ini banyak dikenal antara lain :
Teori Motivasi klasik oleh F.W. Taylor.
Maslow’s Need Hierarchy Yheory (A Theory of Human Motivation) oleh A.H. Maslow.
Herzberg’s Two Factor Theory oleh Frederick Herzberg.
Mc. Clelland’s Achievement Motivation Theory oleh Mc.Clelland.
Existence, Relatedness and Growth (ERG) Yheory oleh Alderfer.
Teori Motivasi Human Relations
Teori Motivasi Claude S. George

1. Teori Motivasi Klasik
Teori ini dikemukakan oleh Frederik Winslow Taylor. Menurutnya, motivasi para pekerja itu hanya untuk dapat memenuhi kebutuhan dan kepuasan biologis saja. Sedangkan kebutuhan biologis itu sendiri adalah kebutuhan yang diperlukan untuk mempertahankan kelangsungan hidup seseorang.

2. Maslow’s Need Hierarchy Theory
Teori ini dikemukakan oleh A.H. Maslow tahun 1943. Teori ini juga merupakan kelanjutan dari Human Science Theory Elton Mayo (1880-1949) yang menyatakan bahwa kebutuhan dan kepuasaan seseorang itu jamak yaitu kebutuhan biologis dan psikologis berupa material dan nonmaterial.
Dasar Maslow’s Need Hierarchy Theory :
Manusia adalah makhluk sosial yang berkeinginan. Ia selalu menginginkan lebih banyak. Keinginan ini terus menerus, baru berhenti jika akhir hayatnya tiba.
Suatu kebutuhan yang telah dipuaskan tidak menjadi alat motivasi bagi pelakunya, hanya kebutuhan yang belum terpenuhi yang menjadi alat motivasi.
Ada beberapa macam kebutuhan, antara lain :
- Physiological Needs
Physiological Needs (kebutuhan fisik = biologis) yaitu kebutuhan yang diperlukan untuk mempertahankan kelangsungan hidup seseorang, seperti makan, minum, udara, perumahan dan lain-lainnya. Keinginan untuk memenuhi kebutuhan fisik ini merangsang seeorang berperilaku dan bekerja giat.
- Safety and Security needs
Safety and Security needs (keamanan dan keselamatan) adalah kebutuhan akan keamanan dari ancaman, yakni merasa aman dari ancaman kecelakaan dan keselamatan dalam melakukan pekerjaan.
- Affiliation or Acceptance Needs
Affiliation or Acceptance Needs adalah kebutuhan sosial, teman, dicintai dan mencintai serta diterima dalam pergaulan kelompok karyawan dan lingkungannya. Karena manusia adalah makhluk sosial, sudah jelas ia menginginkan kebutuhan-kebutuhan social.
- Esteem or Status or Egoistic Needs
Esteem or Status or Egoistic Needs adalah kebutuhan akan penghargaan diri, pengakuan serta penghargaan prestise dari karyawan dan masyarakat lingkungannya. Prestise dan status dimanifestasikan oleh banyak hal yang digunakan sebagai simbol status. Misalnya, memakai dasi untuk membedakan seorang pimpinan dengan anak buahnya dan lain-lain.
- Self Actuallization
Self Actuallization adalah kebutuhan aktualisasi diri dengan menggunakan kecakapan, kemampuan, ketrampilan, dan potensi optimal untuk mencapai prestasi kerja yang sangat memuaskan atau luar biasa yang sulit dicapai orang lain. Kebutuhan aktualisasi diri berbeda dengan kebutuhan lain dalam dua hal, yaitu :
1. Kebutuhan aktualisasi diri tidak dapat dipenuhi dari luar. Pemenuhannya hanya berasarkan keinginan atas usaha individu itu sendiri.
2. Aktualisasi diri berhubungan dengan pertumbuhan seorang individu. Kebutuhan ini berlangsung terus-menerus terutama sejalan dengan meningkatkan jenjang karier seorang individu.
Dari uraian di atas, Maslow’s Need Hierarchy Theory ini mempunyai kebaikan dan kelemahan, sebagai berikut :

Kebaikannya:
Teori ini memberikan informasi bahwa kebutuhan manusia itu jamak (material dan nonmaterial) dan bobotnya bertingkat-tingkat pula.
Manajer mengetahui bahwa seseorang berperilaku atau bekerja adalah untuk dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan (material dan nonmaterial) yang akan memberikan kepuasaan baginya.
Kebutuhan manusia itu berjenjang sesuai dengan kedudukan atau sosial ekonominya. Seseorang yang berkedudukan rendah (sosial ekonomi lemah)cenderung dimotivasi oleh material, sedang orang yang berkedudukan tinggi cenderung dimotivasi oleh nonmaterial.
Manajer akan lebih mudah memberikan alat motivasi yang paling sesuai untuk merangsang semangat bekerja bawahannya.
Kelemahannya :
Menurut teori ini kebutuhan manusia itu adalah bertingkat-tingkat atau hierarkis, tetapi dalam kenyataannya manusia menginginkan tercapai sekaligus dan kebutuhan itu merupakan siklus, seperti lapar-makan-lapar lagi-makan lagi dan seterusnya.

3. Herzberg’s Two Factors Teory
Teori Motivasi Dua Faktor atau Teori Motivasi Kesehatan atau Faktor Higienis. Menurut teori ini motivasi yang ideal yang dapat merangsang usaha adalah peluang untuk melaksanakan tugas yang lebih membutuhkan keahlian dan peluang untuk mengembangkan kemampuan. Ada 3 hal penting berdasarkan penelitian Herzberg yang harus diperhatikan dalam motivasi bawahan yaitu :
1. Hal-hal yang mendorong karyawan adalah pekerjaan yang menantang yang mencakup perasaan untuk berprestasi, bertanggung jawab, kemajuan dapat menikmati pekerjaan itu sendiridan adanya pengakuan atas semuanya itu.
2. Hal-hal yang mengecewakan karyawan adalah terutama faktor yang bersifat embel-embel saja pada pekerjaan, peraturan pekerjaan, penerangan, istirahat, sebutan jabatan, hak, gaji, tunjangan, dan lain-lain.
3. Karyawan kecewa, jika peluang untuk berprestasi terbatas. Mereka akan menjadi sensitif pada lingkungannya serta mulai mencari-cari kesalahan.
Herzberg menyatakan bahwa orang dalam melaksanakan pekerjaannya dipengaruhi oleh dua faktor yang merupakan kebutuhan, yaitu :
a. Maintenance Factors
Adalah faktor-faktor pemeliharaan yang berhubungan dengan hakikat manusia yang ingin memperoleh ketentraman badaniah. Kebutuhan kesehatan ini merupakan kebutuhan yang berlangsung terus-menerus, karena kebutuhan ini akan kembali pada titik nol setelah dipenuhi.
b. Motivation Factors
Adalah faktor motivator yang menyangkut kebutuhan psikologis seseorang yaitu perasaan sempurna dalam melakukan pekerjaan. Factor motivasi ini berhubungan dengan penghargaan terhadap pribadi yang berkaitan langsung denagn pekerjaan.

4. Mc. Clelland’s Achievment Motivation Theory
Mc. Clelland’s achievment Motivation Theory atau Teori Motivasi Prestasi dikemukakan oleh David Mc.Clelland. Teori ini berpendapat bahwa karyawan mempunyai cadangan energi potensial. Energi ini akan dimanfaatkan oleh karyawan karena didorong oleh kekuatan motif dan kebutuhan dasar yang terlibat, harapan keberhasilannya, dan nilai insentif yang terlekat pada tujuan.
Mc. Clelland mengelompokan 3 kebutuhan manusia yang dapat memotivasi gairah bekerja seseorang, yaitu :
- Kebutuhan akan Prestasi ( Need for Achievment )
- Kebutuhan akan Afiliasi ( Need for Affiliation )
- Kebutuhan akan Kekuasaan ( Need for Power )

5. ERG Theory Alderfer
Existence, relatednes, and Growth ( ERG ) Theory ini dikemukakan oleh Clayton Alderfer seorang ahli dari Yale University. Teori ini juga merupakan penyempurnaan dari teori kebutuhan yang dikemukakan oleh A.H. Maslow. Alderfer mengemukakan bahwa ada 3 kelompok kebutuhan yang utama, yaitu :
Kebutuhan akan Keberadaan ( Existence Needs ), berhubungan dengankebutuhan dasar termasuk didalamnya Physiological Needs dan Safety Needs dari Maslow.
Kebutuha akan Afiliasi ( Relatedness Needs ), menekankan akan pentingnya hubungan antar-individu ( interpersonal relationship ) dan bermasyarakat ( social relationship ).
Kebutuhan akan Kemajuan ( Growth Needs ), dalah keinginan intrinsik dalam diri seseorang untuk maju atau meningkatkan kemampuan pribadinya.

6. Teori Motivasi Human Relations
Teoori ini lebih mengutamakan pada hubungan seseorang dengan lingkungannya. Menurut teori ini seseorang akan berprestasi baik, jika ia diterima dan diakui dalam pekerjaannya dan lingkungannya. Teori ini juga menekankan peranan aktif pimpinan organisai dalm memelihara hubungan dan kontak-kontak pribadi denga bawahannya yang dapat membangkitkan gairah kerja.

7. Teori Motivasi Claude S. George
Teori ini menyatakan bahwa seseorang mwmpunyai kebutuhan yang berhubungan dengan tempat dan suasana di lingkungan bekerjanya, yaitu :
upah yang layak
kesempatan untuk maju
pengakuan sebagai individu
keamanan bekerja
tempat kerja yang baik
penerimaan oleh kelompok
perlakuan yang wajar
pengakuan atas prestasi

TEORI MOTIVASI PENGUKUHAN

Teori Pengukuhan (Reinforcement Theory)

Teori ini didasarkan atas hubungan sebab dan akibat dari perilaku dengan pemberian konpensasi. Misalnya promosi seorang karyawan itu tergantung dari prestasi yang selalu dapat dipertahankan. Sifat ketergantungan tersebut bertautan dengan hubungan antara perilaku dan kejadian yang mengikuti perilaku tersebut. Teori pengukuhan ini terdiri dari dua jenis, yaitu :

Pengukuhan Positif (Positive Reinforcement), yaitu bertambahnya frekuensi perilaku, terjadi jika pengukuh positif diterapkan secara bersyarat.

Pengukuhan Negatif (Negative Reinforcement), yaitu bertambahnya frekuensi perilaku, terjadi jika pengukuhan negatif dihilangkan secara bersyarat.

Jadi prinsip pengukuhan selalu berhubungan dengan bertambahnya frekuensi dan tanggapan, apabila diikuti oleh stimulus yang bersyarat. Demikian juga prinsip hukuman (Punishment) selalu berhubungan dengan berkurangnya frekuensi tanggapan, apabila tanggapan (response) itu diikuti oleh rangsangan yang bersyarat. Contoh : pengukuhan yang relatif malar adalah mendapatkan pujian setelah seseorang memproduksi tiap-tiap unit atau setiap hari disambut dengan hangat oleh mamajer.

Minggu, 22 Februari 2009

TEORI MOTIVASI

  1. Pengertian

Motivasi adalah faktor pendorong seseorang untuk melakukan sesuatu perbuatan atau kegiatan tertentu (faktor pendorong perilaku seseorang).


Motivasi sangat dipengaruhi oleh persepsi diri yang dimiliki oleh seseorang, dan persepsi itu muncul dari suatu rangkaian proses yang terus menerus dalam diri individu seseorang dalam menghadapi lingkungan sekitarnya.


Proses interaksi terjadi secara bertahap, mulai dari :

      • Perhatian

      • Pengamatan

      • Tanggapan/PERSEPSI

      • Imajinasi

      • Ingatan

      • Pemikiran

      • Motivasi


  1. Sumber dan Pengaruh Motivasi

Motivasi dapat ditimbulkan oleh 2 faktor, yaitu :

  • Faktor internal /instrinsik (nonfinansial, pujian, penghargaan, pendekatan dll)

  • Faktor eksternal/ ekstrinsik (finansial, gaji, insentif dll)

  1. Teori Motivasi


Secara umum kebutuhan yang ada pada manusia merupakan rangkaian proses untuk melakukan tindakan dalam mencapai pemenuhan kebutuhan tersebut, hal ini dapat digambarkan sebagai berikut :

Kebutuhan-kebutuhan akan menimbulkan adanya dorongan-dorongan bagi seseorang untuk bertindak. Kebutuhan dan dorongan yang tidak terpenuhi akan menimbulkan ketegangan tersendiri. Selanjutnya merangsang seseorang untuk bertindak/melakukan perbuatan/praxis dan selanjutnya dapat diambil suatu keputusan.


Menurut Nanang Fatah (1996:19) mengatakan bahwa Pada hakekatnya orang bekerja untuk memenuhi kebutuhan atas dorongan atau motivasi tertentu. Kebutuhan dipandang sebagai penggerak atau pembangkit perilaku, sedangkan tujuan berfungsi mengarahkan perilaku. Proses motivasi sebagian besar diarahkan untuk memenuhi dan mencapai kebutuhan.


DAFTAR PUSTAKA

www.geocities.com/stit_singkawang/arnadi_arkan/materi_manj_pend1.doc

"Gerombolan Si Berat" Kehilangan Habitat

kerusakan akibat serangan gajah
Kamis, 19 Februari 2009 | 12:02 WIB

Sabtu (7/2) pukul 23.30, keluarga Teguh Saputra (38) tengah lelap di pondok di tengah kebun sawit milik Juachir di Desa Balai Makam, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Riau (140 km dari Pekanbaru). Tiba-tiba, pondok bergoyang keras seperti kena gempa. Dinding pondok yang terbuat dari kayu berlepasan. Dari dinding yang jebol muncul dua ekor gajah berukuran besar.

Istri Teguh, Susanti, dan tiga anaknya, Dede Karmansyah (6), Hari Mukti (4,5), dan Alan Ardiansyah (1,5), menjerit ketakutan. Teguh dan Susanti buru-buru menggendong ketiga anak serta berlari dari pondok.

Kedua gajah itu lantas mengambil makanan di dapur. Puluhan ekor gajah lain memakan tunas kelapa sawit di kebun.

Tidak jauh dari pondok ada dua pemuda yang sedang menjaga ekskavator untuk membuka kebun sawit. Saat diberi tahu Teguh tentang keberadaan gajah, mereka segera menghidupkan alat berat itu untuk menakut-nakuti gajah. Tak berapa lama kawanan gajah yang berjumlah tak kurang dari 30 ekor itu pergi beriringan menuju hutan yang berjarak sekitar dua kilometer dari kebun.

Senin (9/2) menjelang magrib, saat Kompas bertandang, pondok Teguh sudah berdiri meski masih miring. ”Tetangga bergotong royong untuk mendirikan kembali. Kami sudah menginap lagi di sini,” tutur Teguh sambil membuat api unggun di depan pondoknya agar gajah tidak datang lagi.

Teguh masih beruntung. Menurut Saragih (65), warga Desa Balai Makam, Ronald Silalahi (43), pada 19 Juli 2008, mati diinjak-injak gajah.

Silalahi bertani sayur di belakang perumahan Bukit Asri Tambusai III, Desa Balai Makam (10 km dari rumah Teguh).

Ceritanya, tanggal 18 Juli malam, kebun sayur Silalahi disatroni gajah dan hampir setengah tanaman sayurnya rusak. Keesokan harinya, kawanan gajah kembali datang. Silalahi langsung gelap mata. Dia membawa gergaji rantai untuk melawan kawanan gajah itu.

Saat gergaji dihidupkan, sebagian gajah takut dan menjauh. Namun, gajah yang paling besar justru mendekat. Naas, ketika Silalahi mundur, kakinya tersandung kayu dan terjatuh. Gajah besar itu pun langsung menginjak-injak tubuh Silalahi sampai remuk.

Akhir 2008, warga lain, Ruli Nasir, tewas diinjak gajah saat naik motor dan berjumpa kawanan gajah yang melintas jalan desa.

Sebaliknya, Juli 2008, seekor gajah tewas dibantai warga di Desa Pungut, Kecamatan Pinggir (sekitar 20 km dari Desa Balai Makam).

Upaya relokasi

Setelah kematian Silalahi, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Riau menurunkan tiga ekor gajah jinak untuk memindahkan kawanan gajah liar ke hutan Muara Basung, sekitar 40 km dari Desa Balai Makam.

Namun, awal tahun 2009, ”gerombolan si berat” itu kembali lagi. Kali ini mereka mengunjungi pondok dan kebun Teguh.

Jika diperhatikan, lokasi pondok dan kebun tempat Teguh tinggal maupun lokasi kebun Silalahi merupakan bekas rimba raya yang dulu menjadi habitat gajah.

Pembukaan kebun sawit telah menggusur kawanan gajah dari tempat tinggal dan sumber makanan mereka. Saat ini, sejauh mata memandang yang terlihat adalah hamparan pohon sawit. Hutan lindung yang tersisa sangat tidak memadai dan terus dirambah manusia.

BKSDA Riau sudah angkat tangan dalam masalah penanganan gajah. Satu-satunya jalan adalah merelokasi gajah ke hutan lindung. Persoalannya, hutan lindung yang ada tidak cukup untuk menampung para gajah itu.

Satu-satunya kemungkinan relokasi adalah ke areal rencana perluasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) di Kabupaten Pelalawan yang berjarak sekitar 200 km dari Desa Balai Makam.

Masalahnya, deklarasi perluasan TNTN belum pasti. Selain itu, belum tentu Balai TNTN bersedia menampung gajah-gajah itu.

Suaka margasatwa

Di Kabupaten Bengkalis sebenarnya ada lokasi penampungan gajah, yaitu Suaka Margasatwa Balai Raja. Namun, akibat tidak ada perhatian dari pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi Riau, maupun Pemerintah Kabupaten Bengkalis, Suaka Margasatwa Balai Raja yang dulu luasnya 4.800 hektar, kini tinggal semak belukar seluas belasan hektar saja. Sebagian besar lahan suaka margasatwa sudah berubah menjadi perkebunan kelapa sawit.

Kalau sudah begini, siapakah yang salah? Manusia atau gajah? (Syahnan Rangkuti) *


kompas.com

Jumat, 20 Februari 2009

HEBOH ULAR RAKSASA


Sabtu, 21 Februari 2009 | 05:45 WIB

BARU-BARU ini, muncul sebuah foto udara yang membuat heboh Malaysia. Seekor ular raksasa berenang di Sungai Baleh, Sibu, Serawak, bagian utara Kalimantan yang masuk wilayah Malaysia. Hiii...

Sebuah foto ular raksasa terlihat berenang melenggak-lenggok di sebuah sungai tropis yang dikelilingi oleh hutan gambut. Ular berwarna hitam itu sangat besar, hampir memenuhi sungai yang terletak di tengah-tengah hutan rawa yang rimbun. Air beriak di kiri kanannya. Kabarnya, foto itu diambil dari sebuah helikopter, 11 Februari 2009 lalu.

Foto itulah yang menjadi perdebatan luas di Malaysia saat ini. Kalimantan memang memiliki ular-ular raksasa. Namun selama ini, ular yang besar yang baru ditemukan adalah sejenis sanca atau python atau masyarakat Kalimantan menyebutnya ular sawah, yang panjangnya belasan meter.

Namun ular yang terlihat di foto dan beredar luas di internet, termasuk Youtube, jauh lebih panjang dan besar dibanding temuan python selama ini. Diperkirakan panjangnya 100 kaki atau sekitar 33 meter.

Gambar tersebut diambil oleh anggota tim wilayah bencana banjir yang kemudian diterbitkan oleh Utusan Sarawak, sebuah koran lokal, pekan lalu. New Straits Times di Kuala Lumpur, juga memuat foto tersebut yang kemudian dirilis oleh The Telegraph, Inggris.

Ada juga yang tidak mempercayai foto itu dan menganggapnya rekayasa semata. Hal ini karena terlalu jauhnya pengambilan gambar ular tersebut. Benar atau tidak, foto itu sudah membuat masyarakat di sekitar Serawak, khususnya Sibu, ketakutan. Sebab, sungai itu merupakan urat nadi transportasi masyarakat selama ini.

Berdasarkan legenda yang hidup di masyarakat setempat, memang dipercaya tentang adanya anaconda di kawasan tersebut yang bernama Nabau. Menurut kepercayaan, Nabau merupakan ular dengan panjang 80 meter dengan kepala naga dan tujuh lubang hidung. Masyarakat desa yang tinggal di sungai Baleh Borneo mempercayai makhluk mistik tersebut. Selain itu, masyarakat memang sering melihat ular-ular besar di kawasan itu.

Nah, pertanyaannya, bila foto itu asli, apakah ular yang terlihat itu sejenis python atau anaconda? Hingga kini memang belum ditemukan adanya anaconda di Kalimantan, kecuali dalam film Anaconda: The Hunt For The Blood Orchid yang laris itu.

Rekor ular terpanjang saat ini memang anaconda (eunectes) dari Amazone. Anaconda merupakan keluarga boa. Panjang anaconda yang baru ditemukan adalah 50 kaki, namun para ilmuwan percaya ada anaconda yang panjangnya 80 kaki, bahkan 100 kaki dari temuan kulit ular tersebut oleh sebuah ekspedisi ilmuwan Inggris tahun 1992. Dalam keluarga anaconda, menurut situs lingkungan Mongabay, yang terbesar adalah anaconda hijau (Eunectes murinus). Panjangnya mencapai 43 meter.

Python Asia adalah ular terpanjang kedua. Ilmuwan menyebutnya Asiatic Reticulated Python (python reticulatus). Python terpanjang yang ditemukan di kawasan Kalimantan panjangnya 33 kaki, dan merupakan rekor dunia sanca terpanjang saat ini. Para ilmuwan percaya panjang python bisa mencapai 50 kaki atau sekitar 15 meter.

Bedanya, anaconda lebih langsing dan ahli berenang. Sementara python lebih gemuk dan hanya suka kelembaban, bukan di air. Anaconda menggigit mangsanya sampai mati sebelum menelan, sementara python menggunakan kekuatannya dengan membalut mangsa sampai tulang-belulangnya hancur atau tak bergerak lagi, kemudian ditelan bulat-bulat.

Awal Februari, para ilmuwan menemukan fosil ular seberat sebuah mobil kecil. Ular itu diperkirakan bisa melumat binatang seukuran sapi. Monster sepanjang 45 kaki bernama Titanoboa sangat besar dan hidup dengan memakan buaya dan kura-kura raksasa. Beratnya mencapai 1,25 ton. Ia biasa merayap di sekitar hutan-hutan tropis Amerika Selatan 60 tahun silam. (yan/berbagai sumber)


KOMPAS

EROSI

Erosi adalah proses penghancuran dan pengangkutan partikel-partikel tanah oleh tenaga erosi ( presipitasi, angin).
Berdasarkan prosesnya, di permukaan bumi dikenal 2 bentuk erosi, yaitu erosi alam atau erosi normal/ erosi geologi dan erosi dipercepat.
1. Erosi alam/normal/geologi
Proses erosi ini terjadi secara alami oleh tenaga alam seperti pengikisan kulit bumii atau lapisan permukaan tanah. Proses ini mempunyai ciri terjadi secara lambat dan hasilnya baru dirasakan setelah berpuluh-puluh tahun.
2. Erosi geologi
Disebabkan oleh tindakan manusia yang akan mengakibatkan erosi semakin cepat, sehingga dikenal sebagai erosi dipercepat(accelerated erotion). Contoh: penggundulan hutan.
Selain itu dikenal pula batas erosi (permessible erotion/PE).merupakan nilai laju erosi yang tidak melebihi laju pembentukan tanah.penghitungan PE mencakup :
1. ketebalan lapisan tanah atasan.
2. sifat fisik tanah.
3. pencegahan terjadi erosi selokan/gully.
4. penurunan bahan organik.
5. kandungan hara tanah.
6. kecepatan pembentukan tanah.

DAFTAR PUSTAKA
Kusumandari, ambar.2007. Hand Out Konservasi Tanah dan Air. Fakultas Kahutanan. UGM.Yogyakarta

DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS)


Daerah aliran sungai (DAS) adalah kawasan yang dibatasi oleh pemisah topografi (igir-igir pegunungan) kawasan tersebut menampung, menyimpan dan mengalirkan air melalui sistem sungai dan mengluarkannya melalui titik tunggal atau single outlet.
DAS sebagai suatu sistem selalu ada masukan (input) proses dan keluaran (output).





Masukan:
1. curah hujan (alami)
2. teknologi (buatan)


keluaran:
1. aliran
2. sedimen
3. evapotranspirasi
proses terdiri dari beberapa variebel. Proses yang berpengaruh terhadap pengubahan hujan menjadi run off(aliran permukaan).
· Infiltrasi dan perkolasi
· Evapotranpirasi
· Penampungan air/aliran
· Perjalanan aliran/pemindahan aliran


DAFTAR PUSTAKA
Soedjoko, Sri Atuti., Suryatmojo, Hatma. 2004. Hidrologi Hutan. Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta

Rabu, 11 Februari 2009

KONSERVASI TANAH DAN AIR

KONSERVASI TANAH DAN AIR


KONSERVASI TANAH
Penempatan setiap bidang tanah pada cara penggunaan yang sesuai dengan kemampuan tanah tersebut dan memperlakukannya sesuai dengan syarat – syarat yang diperlukan sehingga tidak terjadi kerusakan.
KONSERVASI AIR
Penggunaan air yang jatuh ke tanah se efisien mungkin dan juga menyangkut pengaturan waktu aliran atau ditribusi air sehingga :
1.tidak terjadi banjir yang merusak lingkungan di musim penghujan
2.tetap cukup keter sediaan air pada musim kemarau
3.tetap terjaga kualitas air.
Pendekatan konservasi air :
WATER HARVEST
Air dipanen secara langsung, misalnya penampungan air, checkdam, bendungan.
Kelemahan:
1.perlu kawasan yang luas: misalnya untuk daerah genangan tetap 5000 ha, daerah pasang surut 3000 ha, total 8000 ha, hanya untuk penampungan air saja.
2.pada waktu proses pengumpulan air ada resiko erosi dan aliran permukaan.
Keuntungan:
1.air dapat dimanfaatkan secara langsung dan sewaktu-waktu.
2.cocok untuk daerah yang mempunyai iklim tidak menentu.
WATER YIELD
Usaha – usaha yang membuahkan hasil berupa sumber-sumber air.
Kelemahan :
1.air tidak tersedia untuk kepentingan tertentu dalam jumlah besar.
Keuntungan:
1.tidak perlu tempat yang luas
2.tidak perlu investasi yang tinggi
3.aman terhadap erosi
4.bisa tersebar dimana-mana
5.lebih aman daripada water harvest
TUJUAN KONSERVASI TANAH
mencegah kerusakan tanah akibat erosi.
memperbaiki tanah yang rusak.
menetapkan kelas kemampuan lahan.
menetukan tindakan atau perlakuan agar tanah dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin dalam jangka waktu yang tidak terbatas.
SASARAN KONSERVASI TANAH
energi perusak ( air hujan dan aliran permukaan ) sekecil mungkin sehingga tidak merusak.
agregat tanah lebih tahan terhadap pukulan air hujan dan aliran permukaan.
Menampung aliran permukaan, lalu mengalirkanya melalui saluran yang telah disiapkan sehingga kerusakan kecil.
PENDEKATAN
Memperbaiki dan menjaga keadan tanah agar tahan terhadap penghancuran dan pengangkutan, serta lebih besar daya menyerap airnya.
Menutup tanah dengan tanaman atau sisa-sisa tumbuhan agar terlindung dari pukulan air hujan secara langsung.
Mengatur aliran permukaan sehingga mengalir dengan kekuatan yang tidak merusak.
PERAN VEGETASI DALAM PENGENDALIAN DAUR AIR
a)Sebagai pengurang atau pembuang cadangan air di bumi lewat proses:
Evapotranspirasi
Pemakaian air secara konsumtif untuk pembentukan jaringan tubuh tanaman.
b)Sebagai penghalang masuknya air sampai bumi lewat proses intersepsi.
c)Sebagai pengurang atau peredam energi kinetik aliran lewat:
Tahanan permukaan dari bagian batang di permukaan.
Tahanan air permukaan oleh adanya seresah di permukaan.
d)Sebagai pendorong ke arah perbaikan kemampuan watak fisik tanah untuk:
Memasukkan air lewat sistem perakaran.
Mendinamisasi siklus bahan organik.
Menaikan kegiatan biologik dalam tanah.

KONSERVASI TANAH DAN AIR

KONSERVASI TANAH DAN AIR


KONSERVASI TANAH
Penempatan setiap bidang tanah pada cara penggunaan yang sesuai dengan kemampuan tanah tersebut dan memperlakukannya sesuai dengan syarat – syarat yang diperlukan sehingga tidak terjadi kerusakan.
KONSERVASI AIR
Penggunaan air yang jatuh ke tanah se efisien mungkin dan juga menyangkut pengaturan waktu aliran atau ditribusi air sehingga :
1.tidak terjadi banjir yang merusak lingkungan di musim penghujan
2.tetap cukup keter sediaan air pada musim kemarau
3.tetap terjaga kualitas air.
Pendekatan konservasi air :
WATER HARVEST
Air dipanen secara langsung, misalnya penampungan air, checkdam, bendungan.
Kelemahan:
1.perlu kawasan yang luas: misalnya untuk daerah genangan tetap 5000 ha, daerah pasang surut 3000 ha, total 8000 ha, hanya untuk penampungan air saja.
2.pada waktu proses pengumpulan air ada resiko erosi dan aliran permukaan.
Keuntungan:
1.air dapat dimanfaatkan secara langsung dan sewaktu-waktu.
2.cocok untuk daerah yang mempunyai iklim tidak menentu.
WATER YIELD
Usaha – usaha yang membuahkan hasil berupa sumber-sumber air.
Kelemahan :
1.air tidak tersedia untuk kepentingan tertentu dalam jumlah besar.
Keuntungan:
1.tidak perlu tempat yang luas
2.tidak perlu investasi yang tinggi
3.aman terhadap erosi
4.bisa tersebar dimana-mana
5.lebih aman daripada water harvest
TUJUAN KONSERVASI TANAH
mencegah kerusakan tanah akibat erosi.
memperbaiki tanah yang rusak.
menetapkan kelas kemampuan lahan.
menetukan tindakan atau perlakuan agar tanah dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin dalam jangka waktu yang tidak terbatas.
SASARAN KONSERVASI TANAH
energi perusak ( air hujan dan aliran permukaan ) sekecil mungkin sehingga tidak merusak.
agregat tanah lebih tahan terhadap pukulan air hujan dan aliran permukaan.
Menampung aliran permukaan, lalu mengalirkanya melalui saluran yang telah disiapkan sehingga kerusakan kecil.
PENDEKATAN
Memperbaiki dan menjaga keadan tanah agar tahan terhadap penghancuran dan pengangkutan, serta lebih besar daya menyerap airnya.
Menutup tanah dengan tanaman atau sisa-sisa tumbuhan agar terlindung dari pukulan air hujan secara langsung.
Mengatur aliran permukaan sehingga mengalir dengan kekuatan yang tidak merusak.
PERAN VEGETASI DALAM PENGENDALIAN DAUR AIR
a)Sebagai pengurang atau pembuang cadangan air di bumi lewat proses:
Evapotranspirasi
Pemakaian air secara konsumtif untuk pembentukan jaringan tubuh tanaman.
b)Sebagai penghalang masuknya air sampai bumi lewat proses intersepsi.
c)Sebagai pengurang atau peredam energi kinetik aliran lewat:
Tahanan permukaan dari bagian batang di permukaan.
Tahanan air permukaan oleh adanya seresah di permukaan.
d)Sebagai pendorong ke arah perbaikan kemampuan watak fisik tanah untuk:
Memasukkan air lewat sistem perakaran.
Mendinamisasi siklus bahan organik.
Menaikan kegiatan biologik dalam tanah.

DAFTAR PUSTAKA
Soedjoko, Sri Atuti., Suryatmojo, Hatma. 2004. Hidrologi Hutan. Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta

Senin, 09 Februari 2009

MACAN KUMBANG kembarannya macan tutul

Macan Kumbang atau Macan Tutul Jawa, atau Harimau Hitam, yang dalam nama ilmiahnya Panthera pardus melas adalah salah satu subspesies dari Macan Tutul yang hanya ditemukan di hutan tropis, pegunungan dan kawasan konservasi pulau Jawa, Indonesia.

Seperti Macan Tutul lainnya, Macan Kumbang berukuran besar, dan mempunyai indra penglihatan dan penciuman yang tajam. Subspesies ini pada umumnya memiliki bulu seperti warna sayap kumbang yang hitam mengilap, dengan bintik-bintik gelap berbentuk kembangan yang hanya terlihat di bawah cahaya terang. Bulu hitam Macan Kumbang mungkin merupakan hasil evolusi dalam beradaptasi dengan habitat hutan yang lebat dan gelap. Macan Kumbang betina serupa, dan berukuran lebih kecil dari jantan.

Macan Kumbang adalah hewan soliter, kecuali pada musim berbiak. Hewan ini lebih aktif berburu mangsa di malam hari. Mangsanya yang terdiri dari aneka hewan biasanya diletakkan di atas pohon.

Macan Kumbang merupakan satu-satunya kucing besar yang masih tersisa di Pulau Jawa. Subspesies ini jika disilangkan dengan Macan Tutul biasa, memiliki anak macan yang berwarna seperti kedua induknya, kuning tutul ataupun hitam.

Sebagian besar populasi Macan Kumbang dapat ditemukan di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Berdasarkan dari hilangnya habitat hutan, penangkapan liar, serta daerah dan populasi dimana hewan ini ditemukan sangat terbatas, Macan Kumbang dievaluasikan sebagai Terancam Punah di dalam IUCN Red List dan didaftarkan dalam CITES Appendix I. Satwa ini dilindungi di Indonesia, yang tercantum di dalam UU No.5 tahun 1990 dan PP No.7 tahun 1999.


sumber: wikipedia

Minggu, 08 Februari 2009

MACAN TUTUL



Macan Tutul atau dalam nama ilmiahnya Panthera pardus adalah salah satu dari empat kucing besar. Hewan ini dikenal juga dengan sebutan harimau dahan. Pada mulanya, banyak orang berpikiran bahwa Macan Tutul adalah hibrida dari Singa dan Harimau. Macan tutul Jawa (P. p. sondaicus) adalah fauna identitas Jawa Barat dan bersama-sama macan tutul kumbang (P. p. melas) adalah jenis terancam punah di Indonesia.

Macan Tutul berukuran besar, dengan panjang tubuh antara satu sampai dua meter. Spesies ini pada umumnya memiliki bulu berwarna kuning kecoklatan dengan bintik-bintik berwarna hitam. Bintik hitam dikepalanya berukuran lebih kecil. Macan Tutul betina serupa, dan berukuran lebih kecil dari jantan.

Daerah sebaran Macan Tutul adalah di benua Asia dan Afrika. Spesies ini mempunyai lebih dari 30 subspesies yang ditemukan di segala macam habitat, mulai dari hutan tropis, gurun, savanah, pegunungan dan daerah pemukiman.

Macan Tutul adalah hewan penyendiri, yang saling menghindari satu sama lain. Spesies ini lebih aktif di malam hari. Karena tingkat kematian anak yang tinggi, betina biasanya mempunyai satu sampai dua anak, yang tinggal bersama induknya sampai macan muda berumur sekitar antara satu setengah sampai dua tahun.

Macan Tutul merupakan pemburu oportunitis, yang menggunakan segala kesempatan untuk mendapatkan mangsanya. Mereka memakan hampir segala mangsa dari berbagai ukuran. Mangsa utamanya terdiri dari aneka hewan menyusui, binatang pengerat, ikan, burung, monyet dan binatang-binatang lain yang terdapat disekitar habitatnya.

Pada umumnya, Macan Tutul menghindari manusia. Namun macan yang kurang sehat, kelaparan atau terluka sehingga tidak dapat berburu mangsa yang biasa, dapat memangsa manusia. Ada peristiwa mengenai seekor Macan Tutul jantan di Rudraprayag memangsa lebih dari 125 jiwa, dan seekor Macan Tutul betina yang disebut "Macan Tutul Panar" memangsa lebih dari 400 jiwa pada awal abad ke-20 di India.

Beberapa subspesies dari Macan Tutul seperti Macan Kumbang dari Indonesia terancam punah, namun secara umum Macan Tutul dievaluasikan sebagai Beresiko Rendah di dalam IUCN Red List.


sumber:

wikipedia