Andersen, (1995) dalam linberg,dkk (1995) pengembangan ekowisata dapat meningkatkan kualitas lingkungan dan peningkatan perekonomian secara bersama – sama. Munculnya ekowisata juga merupakan gambaran dari lingkungan dan kegiatan perekonomian yang mengalami perubahan yang mengancam kehidupan manusia.
Tujuan ekowisata adalah untuk mengkonservasi dan melestarikan sumberdaya alam yang ada. Tujuan ekowisata ini akan tercapai apabila konsep ekowiata tersebut, tersampaikan kepada seluruh pelaku ekowisata baik wisatawan, pemandu, masyarakat setempat, pengelola dan pihak yang terkait. Salah satu cara untuk mencapai tujuan tersebut yaitu dengan melakukan pemanduan terhadap wisatawan. Pemanduan yaitu mendampingi wisatawan untuk memahami apa yang dilihat oleh wisatawan dan menyampaikan arti yang terkandung dalam obyek wisata alam sehingga wisatawan mengerti bahwa ekowisata adalah berwisata yang bertujuan bukan hanya untuk piknik atau rekreasi saja tapi lebih dari sebagai sarana pendidikan, penerangan dan penyedaran lingkungan.
Salah satu cara untuk melakukan pemanduan yaitu dengan menetapkan jalur pemanduan terhadap objek yang tersebar dan mempunyai cirri khas yang berbeda. Objek yang berbeda ini dapat dijadikan sebagai paket pemanduan yang saling terkait sehingga tujuan ekowisata lebih mudah tercapai. Menurut Kaharudin (2003) keberadaan jalur dalam suatu objek wisata harus dipahami dalam dua perspektif yaitu sebagai penghubung antar atraksi wisata dan penghubung pada suatu kejadian.